LATIF MAJID BERPELUANG BESAR MENJADI KETUA DPD GOLKAR SUMBAWA

Gonjang ganjing seputar Musda Golkar Sumbawa untuk memilih pengurus baru priode lima tahun kedepan,mulai hangat dibicarakan kader partai berlambang pohon beringin ini teruama tentang siapa yang berpeluang menjadi Ketua DPD kelak, kendati sampai hari ini belum ada jadwal pasti tentang pelaksanaan musda itu. Namun musda itu sudah pasti diadakan sebelum pelaksanaan pilkada Sumbawa bulan April 2009 mendatang.
Bagi masarakat Sumbawa khususnya kader partai golkar, mungkin sangat penting mengetahui siapa bakal calon ketua partai golkar nanti,karena figure ketua ini akan menjadi salah satu kader golkar untuk diusung dalam pilkada. Kekuatan partai golkar terutama diakar rumput terbilang masih kuat dan solid, hanya saja mereka tidak lagi sepanatik dulu. Ketokohan seseorang menjadi lebih dominant, dibandingkan dengan partai. Lihat saja ketika pilkada 2004. Pasangan Latif Majid dan Muh.Amin SH ( LA ) terpuruk diurutan ketiga dari lima pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa. Pada pilkada NTB 2009 pasangan Lalu Srinata dan Husni Jibril juga kalah telak dari yang lainnya. Kemudian pada Pemilu legislative 2009, suara golkar juga terpuruk walaupun partai ini masih mampu memenangkan pemilu di Sumbawa dan mendapatkan kursi terbanyak di DPRD Sumbawa yakni 6 kursi. Artinya masarakat pemilih termasuk kader partai golkar lebih tertarik memilih calon lain yang ketokohannya sudah teruji ketimbang memilih calon dari golkar.
Sekarang pilkada Sumbawa 2010 sudah diambang pintu. Sejumlah tokoh sudah terwacana untuk dijadikan bakal calon oleh partai-partai yang ada. Begitu pula dengan golkar, belum ada keputusan resmi tentang siapa yang akan dijagokan kendati secara sepihak beberapa oknum partai ini sudah mengumumkan bahwa golkar akan berkoalisi dengan PPP yang akan memasangkan Muh.Amin SH ( Ketua DPD Golkar sekarang ) dengan Nurdin Ranggabarani SH.MH ( Ketua DPC PPP Sumbawa ). Paket ini diberi nama ANNUR.
Terakhir paket ini digugat dan tidak diakui oleh sejumlah kader golkar lainnya. Mereka menyebut bahwa paket tsb. tidak ditelorkan melalui mekanisme yang ada. “ Kami bukannya tidak setuju pak Amin dipasangkan dengan pak Nurdin, namun mekanisme yang ada harus dijalani dahulu,termasuk pelaksanaan musda yang akan memilih ketua dpd “ ujar Samsuddin seorang kader golkar asal Plampang. Kader lainnya bahkan lebih ekstrim. “ Paket ANNUR itu tidak ada dan tidak akan pernah ada “ tegas Muhammad Ali kader golkar asal Moyo Hulu. Lalu siapa yang akan diusung partai Golkar Sumbawa nanti ?? Amin kah..atau ada nama lain ?
Sejumlah nama kini sudah ramai dibicarakan akan masuk dalam bursa pemilihan ketua dpd golkar Sumbawa. Diantaranya Drs.Haji A.Latif Majid SH mantan Bupati Sumbawa dan sekarang menjabat Ketua Wanhat Partai Golkar Sumbawa. Wakil Ketua DPD Golkar Sumbawa, Drs. A.Rahman Alamudi juga disebut akan mencalonkan diri. Juga mantan Kepala Arpusda Sumbawa Haji Samsun Asir S.Sos katanya sih akan ikut dalam pemilihan itu.
Yang menarik disini adalah keikut sertaan Latif Majid. Akankah pria kelahiran Desa Muer Plampang ini bermaksud merebut kembali kursi Bupati Sumbawa ?? Jika benar maka sudah dipastikan calon dari golkar akan gagal lagi seperti pada tahun 2004 lalu. Namun seorang pengamat mengatakan ; bahwa hal itu sangat mustahil dan seorang Latif Majid bukan tipe orang serakah. Jika ia tertarik untuk menjadi Ketua DPD Golkar, peluang untuk menang sangat besar. Yang pasti dia sudah mengantongi sejumlah nama untuk diusung oleh golkar nanti. Siapa dia ?? Inilah yang mesti ditunggu dengan sabar. Latif Majid bisa jadi mencalonkan Haji Samsun Asir S.Sos. adik iparnya.Tetapi yang ini sangat kecil peluangnya. Atau Hajjah Musdalifah adik kandungnya yang sekarang menjabat Kepala BKD Sumbawa. Hajjah Musdalifa kemungkinan akan dipasang sebagai wakil Bupati mendampingi Ikhlasuddin Jamal SE. Jika yang ini nanti benar adanya,maka peluang golkar untuk memenangkan pertarungan dalam pilkada nanti semakin besar. “ Sepertinya inilah yang dinginkan Latif Majid jika terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Sumbawa. Ia ingin melihat golkar kembali kemasa kejayaannya. “ ujar seorang pengamat.