Incumben Bupati Sumbawa Drs.Haji Jamaluddin Malik dipastikan akan ikut dalam Pilkada bulan April 2010 mendatang.Demikian ditegaskan salah orang bakal tim suksesnya, Kamis pagi 1 Oktober 2009 di Sumbawa Besar. Keinginan untuk ikut dalam Pilkada 2010 nanti juga sudah terlihat di rumah pribadi Jamaluddin Malik di Jl.Urip Sumoharjo Kelurahan Seketeng. Di lantai dua rumah yang baru selesai direnovasi ini, terlihat sepanduk besar bertuliskan Jamaluddin Malik Centre.
Namun keinginan JM untuk maju ke Pilkada ini masih terhalang kendaraan yang akan dipakai. PKS yang dulu dipakai mantan Sekda KSB ini sepertinya akan berbalik haluan mendukung figure lainnya. Begitu juga dengan PAN sudah dipastikan tidak lagi mendukungnya. Lalu partai mana yang akan dipakai JM ?? Beredar kabar bahwa JM beberapa waktu lalu sudah sepakat dengan sejumlah partai, misalnya dengan PBB, Patriot PDK, dan Kedaulatan. Partai-partai ini konon sudah menerima panjar 50 juta untuk masing-masing partai. Namun terakhir tersiar kabar JM marah besar, karena partai-partai tersebut mengembalikan uang panjar. Benarkah ini…wallahua’lam bissawab.
Yang pasti JM kini sudah siap untuk maju. Sejumlah element masarakat sudah memberikan dukungan. Dukungan itu antara lain datang dari Pengawas Sekolah se Kabupaten Sumbawa. Para pengawas yang berjumlah kurang lebih 40 orang yang dimotori Drs.Khalik Syam ini bertandang kerumah dinas Bupati tanggal 29 Juli 2009 lalu. Dalam pertemuan itu para pengawas ini sepakat untuk memberi dukungan terhadap JM. Tetapi dari 40 orang pengawas tersebut hanya satu orang yang menolak memberikan dukungan kepada JM. Pengawas yang tidak mau namanya ditulis ini mengatakan, rekan-rekannya itu tidak datang atas kemauan sendiri melainkan atas undangan Bapak Sadaruddin S.Sos staf ahli Bupati, melalui sdr Khalik Syam.
Seorang pengamat di Sumbawa Besar mengatakan, sebagai orang yang sedang berkuasa, dukungan seperti itu sangat wajar. Bahkan mesti dipertanyakan dukungan nyata dari sekelompok PNS itu. “ Saya tidak melihat dukungannya, tetapi apa yang dimau dibalik dukungan itu. Paling tidak jabatan mereka yang sekarang aman. Itu orientasi mereka. Ia juga menambahkan, jika melihat hasil survey sebuah LSM bahwa untuk wilayah timur dimana JM meraih suara sangat signifikan, sekarang tinggal 20 persen yang mendukung nya. Dibagian selatan hanya 7 persen dan dibagian barat 5 persen.
“ Keikut sertaan JM masih dipertanyakan, karena sampai saat ini belum ada partai yang akan mengusungnya. Jadi kita tunggu saja..apa yang akan terjadi “ ujar seorang mantan tim suksesnya. Sementara itu siapa yang akan berpasangan dengan JM juga belum jelas. Mungkinkah ia akan berpasangan dengan Jeck Mursa Ketua DPD Hanura Sumbawa ?? entahlah..namun yang pasti JM sedang mendekati Partai Hanura yang pada pemilu lalu memperoleh empat kursi di DPRD Sumbawa. Jika sepakat maka JM tinggal mencari partai yang minimal punya satu wakil dilembaga legislative.
Namun keinginan JM untuk maju ke Pilkada ini masih terhalang kendaraan yang akan dipakai. PKS yang dulu dipakai mantan Sekda KSB ini sepertinya akan berbalik haluan mendukung figure lainnya. Begitu juga dengan PAN sudah dipastikan tidak lagi mendukungnya. Lalu partai mana yang akan dipakai JM ?? Beredar kabar bahwa JM beberapa waktu lalu sudah sepakat dengan sejumlah partai, misalnya dengan PBB, Patriot PDK, dan Kedaulatan. Partai-partai ini konon sudah menerima panjar 50 juta untuk masing-masing partai. Namun terakhir tersiar kabar JM marah besar, karena partai-partai tersebut mengembalikan uang panjar. Benarkah ini…wallahua’lam bissawab.
Yang pasti JM kini sudah siap untuk maju. Sejumlah element masarakat sudah memberikan dukungan. Dukungan itu antara lain datang dari Pengawas Sekolah se Kabupaten Sumbawa. Para pengawas yang berjumlah kurang lebih 40 orang yang dimotori Drs.Khalik Syam ini bertandang kerumah dinas Bupati tanggal 29 Juli 2009 lalu. Dalam pertemuan itu para pengawas ini sepakat untuk memberi dukungan terhadap JM. Tetapi dari 40 orang pengawas tersebut hanya satu orang yang menolak memberikan dukungan kepada JM. Pengawas yang tidak mau namanya ditulis ini mengatakan, rekan-rekannya itu tidak datang atas kemauan sendiri melainkan atas undangan Bapak Sadaruddin S.Sos staf ahli Bupati, melalui sdr Khalik Syam.
Seorang pengamat di Sumbawa Besar mengatakan, sebagai orang yang sedang berkuasa, dukungan seperti itu sangat wajar. Bahkan mesti dipertanyakan dukungan nyata dari sekelompok PNS itu. “ Saya tidak melihat dukungannya, tetapi apa yang dimau dibalik dukungan itu. Paling tidak jabatan mereka yang sekarang aman. Itu orientasi mereka. Ia juga menambahkan, jika melihat hasil survey sebuah LSM bahwa untuk wilayah timur dimana JM meraih suara sangat signifikan, sekarang tinggal 20 persen yang mendukung nya. Dibagian selatan hanya 7 persen dan dibagian barat 5 persen.
“ Keikut sertaan JM masih dipertanyakan, karena sampai saat ini belum ada partai yang akan mengusungnya. Jadi kita tunggu saja..apa yang akan terjadi “ ujar seorang mantan tim suksesnya. Sementara itu siapa yang akan berpasangan dengan JM juga belum jelas. Mungkinkah ia akan berpasangan dengan Jeck Mursa Ketua DPD Hanura Sumbawa ?? entahlah..namun yang pasti JM sedang mendekati Partai Hanura yang pada pemilu lalu memperoleh empat kursi di DPRD Sumbawa. Jika sepakat maka JM tinggal mencari partai yang minimal punya satu wakil dilembaga legislative.
0 komentar:
Posting Komentar