HAYALAN YANG MENJADI KENYATAAN

Drs.Haji Mahmud Abdullah, akhirnya dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa menggantikan Ir.Haji Kahar Karim yang telah memasuki pensiun terhitung 1 Juni 2009. Duda dengan tiga orang anak ini dilantik oleh Bupati Sumbawa Drs.Jamaluddin Malik dalam sebuah acara di Wisma Daerah, Senin 1 Juni 2009 bersamaan dengan sejumlah pejabat lain nya.

Figur Haji Mahmud Abdullah memang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Sumbawa. Karier nya di pemerintahan juga terbilang baik dan bersih. Ia pernah menjadi camat dibeberapa kecamatan dan ketika Bupati Sumbawa di jabat oleh Drs.Latif Majid nama Mahmud Abdullah seperti terpinggirkan karena dia tidak termasuk dalam lingkaran kekuasaan saat itu. Baru ketika Jamaluddin Malik memegang kendali pemerintahan di Sumbawa, putra Haji Abdullah Kafi ( alm ) bekas Imam Mesjid Jami Nurul Huda Sumbawa Besar itu nama Mahmud Abdullah mulai diperhitungkan. Jabatan nya pun mulai bergeser dari Kepala Dukcapil menjadi Kepala BKD saat itu. Tak lama disini, ia dialih tugaskan sebagai asisten hingga diusulkan dan dilantik menjadi Sekda Sumbawa.

Kendati terbilang baik dan bersih selama meniti kariernya, namun prestasinya tidak melebihi pejabat lainnya yang ada sekarang ini. Kedekatan Haji Mahmud Abdullah dengan Bupati Sumbawa, memang menjadi modal utama yang bersangkutan terangkat kepermukaan.

Masyarakat Sumbawa mungkin hanya tahu kalau Sekda baru ini memiliki hubungan keluarga dekat dengan Bupati karena isteri dari Jamaluddin Malik adalah adk sepupu Haji Mahmud Abdullah. Namun bukan hanya kedekatan kekerabatan yang membuat Haji Mo’ ( begitu akrab dipanggil ) bisa menggapai jabatan tertinggi di birokrasi ini. Lebih dari itu hubungan keduanya sudah terjalin semenjak mereka masih duduk dibangku SMA. Mereka selalu terlihat akrab. Susah senang dimasa muda mereka jalani dengan penuh semangat. Jamaluddin Malik punya hoby main bola sedangkan Haji Mo’ punya hoby mancing. Persahabatan ini memang sulit dijumpai pada orang lain bahkan boleh dikata hubungan mereka sudah mengalahkan hubungan kekerabatan. Selain Jamaluddin Malik, ada lagi seorang sahabat yang selalu setia menemani. Dia adalah Sadaruddin S.Sos yang kini sudah menjadi staf ahli Bupati. Sadaruddin yang biasa dipanggil Cade adalah type orang pendiam. Cade pula lah yang berperan sebagai penasehat sahabat-sahabat nya itu. Dan bisa jadi Sadaruddin S.Sos akan dipromosikan menjadi asisten, jabatan Haji Mahmud Abdullah yang ditinggal kosong.

Dahulu, ketika mereka masih remaja, rumah orang tua Sadaruddin di RT.02 Kelurahan Seketeng dijadikan markas tiga orang sahabat ini. Sepulang sekolah, mereka selalu terlihat berkumpul di Markasnya. Saya masih ingat celotehan atau hayalan mereka kala itu. Jamaluddin Malik selalu mengatakan kepada Haji Mo’… “ Kalau saya jadi Bupati, kamu Sekda nya “ Eeeee….. ternyata benar juga, hayalan masa lalu itu menjadi sebuah kenyataan.