Warga Golkar Kabupaten Sumbawa merasa kecewa dengan pengurus Partai Golkar Sumbawa yang tidak melaksanakan sejumlah agenda kampanye yang ditetapkan KPUD Sumbawa. Khususnya Kampanye terbuka yang dijadwalkan berlangsung di Lapangan Cendrawasih Brang Biji tanggal 4 April 2009 sungguh sangat dinantikan oleh kader partai golkar karena sebelumnya telah diumumkan. Sore itu sejak pukul 10.00 wita, sejumlah kader Golkar sudah terlihat dijalan cendrawasih namun hingga menjelang siang tak satupun pengurus atau caleg Golkar yang tampak. Baru beberapa jam sebelum jadwal kampanye dimulai datang utusan yang mengabarkan bahwa Partai Golkar tidak jadi melaksanakan kampanye tampa alasan yang jelas.
Ketua Partai Golkar Sumbawa Muh.Amin SH, yang juga Ketua DPRD Sumbawa dan Caleg No.Urut 1 untuk DPRD Propinsi NTB malah sibuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPRD mengikuti kunjungan kerja Bupati ke Sumbawa Timur.
Seorang staf di Sekretariat Partai Golkar Sumbawa yang dihubungi menjelaskan tidak ada penjelasan resmi tentang dibatalkannya kampanye tersebut. Ia membenarkan banyak kader Golkar dari kecamatan yang datang menanyakan alasan pembatalan itu. “ Mungkin nggak punya anggaran pak “ ucapnya sembari meminta namanya tidak disebut.
Beberapa kader Golkar yang dihubungi menyatakan kekecewaannya, karena Partai sebesar Golkar bisa membatalkan kampanye. Ia tidak menerima kalau alasan pembatalan kampanye itu tidak ada dana. “ Malu dong..orang Golkar mengatakan tidak ada dana untuk kampanye “ tegas Haji Syamsuddin asal Moyo Hulu.
Minggu-minggu terakhir ini memang beredar isu bahwa ditubuh partai Golkar sedang terjadi kemelut terutama persaingan yang tidak sehat antar sesama caleg. “ Perseteruan antar caleg Golkar itu bermuara ke pembatalan sejumlah jadwal kampanye,karena semua caleg ini tidak ada kesepahaman soal pelaksanaan kampanye,khususnya di dapil kota yakni dapil III “ ujar seorang pengurus partai. “ Rapat Bapilu pun empat kali gagal, karena Ketua,Wakil Ketua Partai dan Ketua Bapilunya tidak hadir “ imbuhnya.
1 komentar:
Persaingan antar caleg dalam satu partai ??? kalau begini obsesi mencalonkan diri sebagai Legislator harus dipertanyakan. apakah murni atas nama aspirasi rakyat atau hanya sekedar obsesi "prestise"belaka.caleg dan partai yang baik adalah caleg dan partai yang tidak hanya muncul ketika pemilu digelar, mari kita amati bersama, masih ada yang nongol gak ya..???
Posting Komentar