Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Sabtu, Januari 09, 2010

HARGA BERAS DI SUMBAWA BESAR MENCEKIK

   Warga masarakat kota Sumbawa Besar semakin terbeban dengan naiknya harga beras sejak tiga minggu terakhir ini. Seorang warga merasa kaget ketika mengetahui harga beras sudah naik tiga kali. Ia terpaksa membeli beras secukupnya. Ibu Maemunah warga Keluarahan Uma Sima misalnya pada Sabtu siang 9 Januari 2010 datang ke pasar Seketeng untuk membeli beras ditempat langganannya. Ia tersentak ketika mengetahui harga beras jenis IR 64 Super sudah naik menjadi Rp.7.000. Sebulan yang lalu ia masih memperoleh harga Rp.5000 perkilo gramnya sehingga ibu 3 orang anak terpaksa membeli beras untuk persediaan 15 hari.
   Sejumlah pedagang beras di pasar Seketeng mengakui kalau harga beras dari semua jenis sudah naik hingga mencapai Rp.7.000 perkilonya. Mereka terpaksa menjual seharga itu karena jumlah pasokan sudah berkurang ditambah harga dari pemasok semakin tinggi. Mereka mengaku hanya mendapat keuntungan Rp.500 dari setiap kilogramnya.
   Hajjah Hawa salah seorang pedagang beras di pasar Seketeng menyebut kenaikan harga beras ini sudah biasa terjadi setiap tahunnya apalagi saat ini para petani baru memulai usaha taninya menanam padi. Bisa jadi semua ini karena stok gabah yang ada dimasarakat tani sudah menipis bahkan sudah habis sama sekali. Menurut nya harga beras ini ditentukan oleh para pemasok, sehingga kami harus menyesuaikan harga jualnya. “ Kami kan juga pingin untung “ Ujar hajjah Hawa
   Seorang pengusaha penggilingan yang juga sebagai pemasok beras ke pasar Seketeng ketika ditemui dikediamannya di Desa Boak mengaku harga jual ke pengecer sudah dinaikkan karena stokc kami juga sudah habis. Kami harus membeli sisa-sisa gabah petani dengan harga cukup tinggi. “ Jadi kami sama dengan pengecer. Sama-sama pingin untung “ ujarnya enteng.
Lain lagi di pasar induk Empang. Kenaikan harga terhadap kebutuhan pokok masarakat ini tidak seperti di Sumbawa Besar. Ibu Azizah seorang ibu rumah tangga asal Desa Ongko Kecamatan Empang yang dihubungi lewat telpun seluler Sabtu siang 9/1/2010 menyebut kenaikan harga beras ini tidak terlalu berpengaruh karena di Empang kenaikan itu kecil jumlahnya. Beras biasa dengan kualitas menengah misalnya hanya naik Rp.500 menjadi Rp. 5.500. Sedangkan IR 64 Super naik hingga Rp.6.000.
   Di pasar induk Utan pun kenaikan hanya mencapai Rp. 6.000 beras dengan kualitas super. Namun Sekcam Utan Drs.Ibrahim yang dikontak lewat ponselnya mengatakan kenaikan ini masih wajar dan belum menimbulkan gejolak ditengah masarakat. Ketika ditanya apa Pemkab Sumbawa perlu melakukan operasi pasar, Ibrahim mengatakan belum perlu. Alasannya harga beras ini akan stabil dalam satu dua bulan kedepan. Namun ia berharap kepada para pengusaha penggilingan khususnya pemasok beras ke pengecer agar mempertimbangkan untuk tidak sekali-kali memainkan harga beras ini.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Pengikut

Berita Terkini Sumbawanews