PELUANG MUH.AMIN SH.MSi UNTUK MENJADI BUPATI SUMBAWA SEMAKIN MENIPIS

Kendati belum dideklarasikan pasangan Muh.Amin SH MSi dan Nurdin Ranggabarani SH MH yang diberi nama ANNUR sepertinya masih diragukan oleh para pendukungnya untuk maju dalam Pilkada Sumbawa April 2010 mendatang. Sejumlah statemen yang menganulir keberadaan calon pasangan ini mengalir terus ditengah masyarakat Sumbawa yang tentu saja berakibat diabaikan nya bakal calon pasangan ini.
Salah seorang petinggi Partai Golkar Sumbawa memang mengisaratkan bahwa Muh.Amin belum tentu dipasang oleh Golkar menjadi bakal calon Bupati Sumbawa priode mendatang. Pasalnya karena sebelum Pilkada berlangsung Partai Golkar Sumbawa akan melaksanakan Musda untuk memilih Ketua Umum nya. Hasil Musda itu nanti dipastikan bukan lagi Muh.Amin SH MH yang dijagokan sebagai Ketua karena yang bersangkutan sudah menjadi Anggota DPRD NTB walaupun Sekretaris DPD Golkar Sumbawa sekarang Haji Farhan Bulkiah SP yang sudah ditunjuk partainya menjadi Ketua DPRD Sumbawa menyebut bahwa Golkar dalam Pilkada nanti akan mengusung Muh.Amin sebagai bakal calon Bupati. “ Dia ( Haji Farhan ) juga bisa jadi tidak terpilih lagi sebagai sekretaris DPD Golkar. Jadi yang bersangkutan jangan dulu memproklamirkan yang belum jelas “ ujar Suharto SH salah seorang petinggi Partai Golkar sekarang.
Sejumlah kandidat yang diprediksikan akan berebut Ketua DPD Golkar Sumbawa nanti, adalah Drs.Haji A.Latif Majid mantan Bupati Sumbawa yang sekarang sebagai Wanhat Partai Golkar Sumbawa, Suharto SH Wakil Ketua DPD Golkar Sumbawa, Drs.A.Rahman Alamudi / Wk.Ketua DPD Golkar Sumbawa dan Haji Farhan Bulkiah SP dan Haji Samsun Asir S.Sos pensiunan mantan Kepala Arpusda Sumbawa.
Siapapun dari nama-nama diatas, sudah dipastikan akan maju sebagai calon Bupati dari Golkar dan yang pasti peluang Muh.Amin SH MH sudah menipis. Ia hanya bisa mengandalkan DPD I Golkar NTB yang akan mengeluarkan rekomendasi atas usulan DPD II. itupun kalau DPD II Golkar Sumbawa nanti, memasukkan namanya sebagai salah seorang yang dijagokan oleh Golkar.
Seorang Ketua PK Golkar juga mengatakan bahwa pasangan ANNUR itu terlalu dini dilahirkan bahkan tampa sepengetahuan pengurus kecamatan. “ Golkar tampa berkoalisipun bisa mengusung pasangan apalagi didalam Golkar masih banyak figure yang pantas dijadikan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati. Kenapa mesti mengambil dari luar “ ujar Ketua PK Golkar Empang Haji Nurdin Marjuni SH.