Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa masih setahun lagi namun sekarang ini sudah banyak kelompok masyarakat yang mewacanakan sejumlah tokoh untuk menjadi orang nomor satu dan nomor dua di Bumi Sabalong Sama Lewa ini. Di lingkungan DPRD Sumbawa pun khususnya dari partai-partai pemenang pemilu lalu sudah mulai mewacakan diri sebagai kandidat. Sebut saja PDI-P yang di Ketuai Mustami Haji Hamzah dan Ketua Partai Demokrat Sumbawa Syamsul Fikri sudah membuka wacana ini kepada pers bahwa kedua nya akan menjadi pasangan dalam pilkada Bupati dan Wakil Bupati Juli 2010 nanti atau dalam bahasa politiknya bahwa kedua partai ini akan berkoalisi.
Rencana koalisi kedua Partai yang pimpinan pusatnya tidak pernah bisa akur ini, disampaikan belum lama ini dalam sebuah pertemuan dengan para wartawan di Gedung DPRD Sumbawa, masing-masing oleh Ketua kedua partai tersebut. Pernyataan Ketua PDI-P Sumbawa dan Ketua Partai Demokrat Sumbawa yang juga diberitakan sejumlah media cetak di Sumbawa itu, ternyata menuai protes dari beberapa kader partai.
“ Pernyataan tersebut terlalu dini disampaikan kepada public dan kami belum bisa menerimanya “ Ujar Hasan seorang kader PDI-P. Menurut nya rencana berkoalisi itu sah-sah saja namun harus dirembuk dulu dengan pengurus partai dan apakah koalisi itu disetujui pimpinan pusat.
Pendapat yang sama juga dikemukakan seorang kader partai Demokrat dari Kecamatan Alas. Kader yang tidak berhasil duduk sebagai anggota DPRD Sumbawa hasil pemilu lalu ini mengatakan ; pernyataan bersama itu sangat mengagetkan kami. “ Jika benar seperti yang diberitakan media, kami akan bersurat kepada DPD I dan DPP. Maksudnya agar kami mendapat kejelasan yang pasti. Karena jika DPD ataupun DPP belum memberikan persetujuan maka Ketua Partai Demokrat tidak boleh seenaknya mendeklasikan diri untuk berkoalisi, apalagi dengan PDI-P “. tegasnya
0 komentar:
Posting Komentar